15 oktober 2019 ( Pusing-pusing Kota Brunei Darussalam)
Pagi ini badan sudah fit lagi pertanda sudah siap lanjut
jalan-jalan,,,he he he
Pagi ini kami memutuskan untuk sarapan di café my town
eating house lagi….menu yang kita ambil adalah tapsilog dan mie goring plus teh
hangat total 7 dollar buat sarapan.
Selesai sarapan, berhubung saat naik dart ke kapong ayer
semalam, kita jadi tahu bahwa hotel tempat kita menginap ini dekat banget
dengan 2 shopping plaza yang saling berseberangan yaitu Plaza athira dan Plaza
Abdul Razak. Jalan ga sampe 5 menit dari hotel, kita berhasil mengelilingi 2
plaza sekitar 20 menit, ga beli apa-apa sih, karena masih banyak yang tutup
juga tokonya, kita pun lanjut ke museum regalia brunei dengan aplikasi dart
senilai 5 dollar. Setiba disana, kita akan menyimpan sepatu di loker kemudian
sebelum kita explore museum, kita diharuskan menitip tas kita dan hp, karena
dilarang foto-foto didalam kawasan museum, yang boleh foto hanya di depan saja
di kereta-kereta kencana sultan. Oh ya, masuk ke museum ini free alias gratis.
Ruangannya full Ac jadi walau cuaca diluar hot, kami tetap cool di dalam, isi
museumnya terdiri dari silsilah kerajaan brunei, penobatan raja, peralatan raja
dari emas asli pun ada juga yang dijaga pengawal, hadiah-hadiah dari Negara
sahabat termasuk Indonesia yaitu batu kecubung yang ukurannya besar dll,
bule-bule juga banyak kita lihat ke sini.
Tak lupa kita beli cenderamata masih di dalam kawasan museum
lantai bawah di seberang tempat penitipan tas kita, eh ternyata yang jual orang
Indonesia yang sudah ekspatriat lama dan menikah sama orang sana. Si mbaknya
ngasih diskon belanjaan kita juga, Alhamdulillah..
Keluar dari museum, kita celingukan dong, secara rerata yang
dating ke sini itu yang pakai tour atau rombongan gitu. Mau pesan dart, kita
belum tahu dimana harus nunggu karena kendaraan tidak boleh parker di depan
museum. Bus-bus turis tadi parkirnya di seberang jalan khusus area parking.
Kita lihat google maps, dan kita menemukan spot kunjungan di samping museum
regalia yaitu Museum Brunei yang berisi tentang masyarakat brunei, foto kampong
ayer, foto sultan juga ada lho..dan ada juga di samping kantin yang jual nasi
katok 1 dollar dan air mineral 600ml 0,5 dollar. Oh ya masuk di sini free juga
lho..
Sebelum kita lanjut jalan-jalan kita, Kita tanya staff yang
bekerja di sana tentang stasiun bus dan kita pun di arahkan langsung ke
terminal bus yang jaraknya tidak terlalu jauh, dimana dari kejauhan tampak
stand nasi katok Mama yang terkenal itu. Eh ternyata ga bisa makan ditempat,
jadi kita tapau lah nasi katok 2 bungkus seharga2 dollar dan kita makan di
dalam terminal. Niat hati sih mau ke jerudong liat hotel empire yang
direkomendasikan sama mbak penjual souvenir yang kita jumpa, eh ternyata waktu
sudah terlalu siang ke sana, jadi kita pun putar arah ke Mesjid Jame’ Asr
Hassanil Bolkiah dengan bus senilai 1 dollar/orang. Menurut cerita kubahnya
dari emas ali. Alhamdullillah masih diberi kesempatan sholat di sana. Suasana
di dalam masjid sangat tenang dan damai. Terdapat banyak Alqur’an berukuran
besar, ratusan deh sepertinya, kami menghabiskan waktu agak lama di sini.
Perjalananan pun kami lanjutkan ke Mall Gadong menggunakan
bus senilai 1 dollar/orang, katanya sih Mall ini yang terbesar di Brunei, dan
ternyata ga besar-besar kali sih tetapi lebih ramai di bandingkan 2 plaza yang
kita datangi. Sebentar sih kita keliling-keliling dan cuman beli KFC az,
hehehe,,oh ternyata di seberang Mall ada juga jual souvenir khas brunei, tetapi
karena kita tadi siang nya sudah membeli di Regalia, Kita ga beli lagi. Rencana
nih untuk menghabiskan 1 malamlagi di Bruneii, kita mau ke pasar malam gadong
yang ga jauh dari mall gadong sekalian buat cari makan malam, jalan kaki 5
menit sampai, eh tapi cuaca tiba-tiba mendung dan mulai rintik-rintik hujan,
kamipun mengubah rencana menjadi pesan dart dan balik ke hotel,ha ha ha.
Sampai dihotel, uda ga hujan nih, kami balik lagi ke Mall
Abdul Razak buat makan malam ayam penyet,haha dan setelah itu balik ke kamar
hotel. Eh tapi sebelumnya, beli cemilan roti dan milo di café sebelah lagi…
No comments:
Post a Comment